Fakultas Pariwisata Gelar Sosialisasi PPKS & Etika Mahasiswa Universitas Umum

• By Admin
• Selasa, 10 Juni 2025

Fakultas Pariwisata Universitas Udayana (FPar Unud) terus berkomitmen menciptakan lingkungan kampus yang aman dan bebas dari kekerasan seksual.

Pada Kamis, 5 Juni 2025, FPar mengadakan Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) serta Etika Mahasiswa di Aula Adnyana Manuaba, Kampus Bukit Jimbaran. Kegiatan ini berlangsung secara hybrid yang dihadiri oleh dosen, tenaga kependidikan, serta seluruh mahasiswa FPar.

Acara dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dam Informasi, Dr. Nyoman Ariana, SST.Par., M.Par., yang menekankan pentingnya pembentukan karakter mahasiswa melalui penanaman nilai-nilai etika dan kesadaran terhadap pencegahan kekerasan seksual di lingkungan kampus. 

Sosialisasi ini menjadi momen penting dalam memperkuat pemahaman civitas akademika terhadap bentuk - bentuk kekerasan seksual serta etika berperilaku di kampus dengan menghadirkan 3 narasumber yaitu : 

(1) I Gusti Agung Ayu Yuliari, SE., Ak., M.Si. (Sekretaris Satgas PPKS Unud) memaparkan bentuk-bentuk kekerasan dan prosedur penanganan sesuai Permendikbudristek No. 55 Tahun 2024, yang di dalamnya mencangkup pencegahan dan penanganan kekerasan fisik, psikis, perundungan, kekerasan seksual, diskriminasi, intoleransi serta kekerasan berbasis kebijakan di lingkungan kampus.

(2) Luh Gede Leli Kusuma Dewi, S.Psi., M.Par. (Tim Bimbingan Konseling FPar) mengulas etika mahasiswa yang tidak hanya mencakup sikap sopan santun di lingkungan akademik tetapi juga tanggung jawab moral dalam berinteraksi dengan dosen, sesama mahasiswa dan masyarakat kampus

(3) Putri Kusuma Sanjiwani, SH., MH. (Dosen FPar) menyoroti pentingnya etika dalam beinteraksi baik secara langsung maupun melalui media sosial.

Acara ini dipandu secara interaktif oleh Ida Bagus Udayana Pidada, M.Par.

Mahasiswa juga terlibat aktif pada simulasi etika dan komunikasi dalam kehidupan kampus. Sesi diskusi hangat membahas contoh kasus nyata serta cara melaporkan tindakan kekerasan secara aman dan rahasia.

Sosialisasi ini diharapkan menjadi langkah awal menuju budaya kampus yang aman, inklusif, menghargai perbedaan dan bermartabat.