Gema Suara “Ceng-ceng” Tandai Peluncuran Program Joint Degree S2 Pariwisata Unud Universitas Umum
Gema
tetabuhan suara ceng-ceng yang berkumanda dibarengi tepuk tangan riuh
hadirin menjadikan tanda Joint Degree Master Program in Tourism pada Rabu
(5/2/20) di Aula Gedung Pascasarjana Universitas Udayana (unud). Pimpinan Unud
dikomandoi Rektor Unud Prof. Dr.dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K) bersama dengan
Dr. Anna Kwek perwakilan Griffit University secara menabuh ceng-ceng dengan
makna program joint degree disambut dengan riang gembira oleh para calon
mahasiswa di Indonesia. Program joint degree merupakan kerjasama S2 Pariwisata
Unud bersama Griffith University, Australia yang diselenggarakan mulai tahun
akademik 2020/2021.
Rektor
Raka Sudewi menyatakan Unud mendapat kehormatan bekerja sama dengan Griffith
University dalam mengelola pendidikan jenjeng S2 pariwisata secara
bersama-sama. Pendidikan pariwisata, kata Rektor Raka Sudewi, menjadi salau
satu program pendidikan unggulan di Unud dan mahasiswa yang belajar pariwisata
di Unud datang dari berbagai di Indonesia bahkan beberapa negara sahabat. Hal
ini berarti pengelola pendidikan pariwisata di Unud mesti kreatif mencari
terobosan baru sehingga kualitas layanan pendidikannya semakin baik. “Saya
salut atas kerja keras Koordinator Prodi S2 Pariwisata Unud Ibu Dr. Oka
Suryawardani yang telah berhasil membuka joint degree master pariwisata sebagai
terobosan baru di Unud, program ini akan meningkatkan daya saing Unud di level
internasional. Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Ketua Pusat Unggulan
Pariwisata Bapak Dr. Agung Suryawan yang telah menginisiasi program ini,” ujar
Rektor Sudewi saat memberi sambutan peluncuran joint degree master program in
tourism tersebut.
Dekan
Fakultas Pariwisata Unud Dr. Drs. Nyoman Sunarta, M.Si juga menyampaikan hal yang sama. Kontribusi
Dr. Oka Suryawardani dan Dr. Agung Suryawan dalam pengembangan pendidikan
pariwisata di Unud sangat nyata. “Kami selaku dekan Fpar sudah lama menantikan
program terobosan semacam ini sehingga pendidikan pariwisata dari berbagai
jenjang di Unud mampu menghasilkan
sumber daya manusia pariwisata berkualitas, memiliki daya saing
internasional,” tegas Dr. Nyoman Sunarta. Ditambahkan, Joint Degree Master
Program in Tourism menjadi kelanjutan dari program serupa yang dilaksanakan
lima tahun lalu dengan dua universitas di Prancis. Dijelaskan, perbedaan antara
double degree dengan univeritas di Prancis yang kerjasamanya bersifat
government to government dan Joint Degree Master Program in Tourism ini
bersifat university to university. Kerjasama G to G, semua biaya pendidikan
ditanggung pemerintah alias dapat beasiswa penuh bagi mahasiswa yang mengikuti
program tersebut. Sedangkan, kerjasama U to U mahasiswa yang mengikuti program
joint degree dapat menggunakan biaya sendiri atau dibantu lembaga mencarikan
beasiswa. Ditambahkan, bagi mahaiswa yang terlibat program ini nantinya
mendapat dua gelar yakni M.Par dari Unud, dan satu gelar MITHM dari Griffith
University.
Peluncuran
Joint Program dihadiri undangan dari pimpinan lingkungan Unud, Perguruan Tinggi
Bidang Kepariwisataan di Kota Denpasar, Pimpinan Dinas Pariwisata baik tingkat
provinsi dan kabupaten se Bali, calon mahasiswa, LSM, IALF Bali dan perwakilan
dari Griffith University. Dr. Anna Kwek dari Griffith University menyambut baik
kerjasama ini, dan berharap banyak mahasiswa mengambil program joint degree
ini. Griffith University, paparnya, adalah universitas no. 2 di dunia bidang
manajemen hospitaliti, dan No. 1 di Australia. Posisi tersebut, katanya, menjadi
jaminan bahwa proses pembelajaran joint degree ini akan melahirkan lulusan
berkualitas.
Sementara
itu, Dr. Oka Suryawardani menjelaskan
perkuliahan joint degree ini dalam dua tahun dimana mahasiswa akan belajar di
Unud selama setahun dan di Griffith University setahun. Kooprodi S2 Pariwisata Unud ini menyampaikan rasa
terima kasih ke pada dua peniliti Pupar Dr. Agung Suryawan dan Prof. Dr. Nyoman
Darma Putra, M. Litt yang berkontribusi besar dalam proses terbentuknya kerja
sama joint degree tersebut. “Pak Agung Suryawan memfasilitasi agar kerjasama
bisa terjalin, sedangkan Prof. Darma Putra sangat membantu dalam penyusunan
draft mou,” tutur Dosen Prodi Agribisnis FP Unud itu.
Lebih jauh, Dr. Oka
Suryawardani memaparkan, program
joint degree akan dimulai pada awal semester ganjil 2020, yang secara resmi
akan dimulai 1 September 2020, namun pendaftarannya bisa dilakukan sejak bulan
Maret 2020. Adapun seleksi yang wajib diikuti calon mahasiswa adalah seleksi
administrasi, seleksi akademik dan wawancara. Pihaknya optimis program ini akan
menjadi unggulan dan banyak peminat karena mahasiswa yang bisa mengikuti
program ini tidak hanya lulusan S1 Pariwisata, karena dilihat dari segi
keilmuan, Prodi Pariwisata ini adalah multidisiplin. (sar)
FAKULTAS PARIWISATA